REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kepolisian New York (NYPD) rupanya tidak berhenti untuk mengawasi gerak-gerik komunitas Muslim. Namun, tindakan itu tetap saja tidak merujuk pada bukti yang kuat dan melanggar nilai-nilai kebebasan yang dianut AS.
Seperti diberitakan AP, Sabtu (18/2) kemarin, Kepolisian New York (NYPD) telah memantau mahasiswa Muslim yang menjalani kuliah di sejumlah kampus di Timur Laut Amerika Serikat, termasuk Universitas Coloumbia, Universitas Yale, dan Universitas Pennyslvania.
Menanggapi laporan itu, Juru Bicara NYPD, Paul Browne membenarkan adanya pemantauan itu. Ia berdalih NYPD menjalankan kegiatan pemantauan atas dasar daftar 12 orang yang ditangkap atau dihukum atas tuduhan terorisme di AS dan luar negeri berasal dari Asosiasi Mahasiswa Muslim AS (MAS).