REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Nilai-nilai Islam sama sekali tidak bertentangan dengan hak asasi manusia. "Islam tidak bertentangan dengan standar HAM. Jika ada yang mengatakan bahwa Islam bertentangan dengan HAM, itu hanya kampanye hitam dari pihak-pihak yang tidak senang dengan Islam," kata Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam Ekmeleddin Ihsanoglu saat pembukaan pertemuan perdana Komisi Independen Permanen Hak Asasi Manusia Organisasi Kerja sama Islam (OKI), Senin (20/2).
Menurut dia, ada pihak yang menggaungkan ketakutan terhadap Islam atau yang dikenal dengan Islamophobia. "Islamophobia merupakan fenomena yang terus berlangsung sebagai bentuk dari rasisme," ucapnya.
Ia menuturkan,dengan munculnya ancaman terorisme di tengah masyarakat. Hal tersebut semakin menciptakan sentimen rasis terhadap warga Muslim.
Dia mengatakan dalam sejak berabad-abad silam, Islam telah menetapkan "Hukkullibaad" atau hak masyarakat. Adanya konsep Ijtihad di mana dalam Islam diperkenankan untuk menambah nilai dan standar baru untuk penerapan yang lebih baik dalam kehidupan politik dan sosial. "Saya pecaya bahwa dunia perlu menilai Muslim dari Islam, bukan Islam dari Muslim. OKI percaya bahwa kerangka hak asasi manusia adalah sesuatu yang normal atau wajar," ujar dia.