Senin 20 Feb 2012 15:20 WIB

Merkel Ajukan Mantan Aktivis Jadi Capres Jerman

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Ramdhan Muhaimin
Kanselir Jerman, Angela Merkel  dan mantan aktivis hak asasi Jerman Timur, Joachim Gauck yang diajukan Merkel menjadi Presiden Jerman
Kanselir Jerman, Angela Merkel dan mantan aktivis hak asasi Jerman Timur, Joachim Gauck yang diajukan Merkel menjadi Presiden Jerman

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Kanselir Jerman, Angela Merkel menyatakan dukungannya terhadap mantan aktivis hak asasi Jerman Timur, Joachim Gauck (72) sebagai presiden Jerman, Ahad (19/2). Keputusan tersebut diambil untuk menghindari perselisihan dengan pihak oposisi.

Merkel menegaskan dukungannya untuk Gauck dua hari setelah Christian Wulff mengumumkan pengunduran dirinya karena skandal korupsi.

Pengumuman ini membuka jalan bagi Gauck yang merupakan tokoh terkemuka dalam gerakan protes damai untuk meruntuhkan Tembok Berlin. "Jangan lupa bahwa Gauck membantu mewujudkan revolusi damai Jerman Timur," kata Merkel pada konferensi pers para kanselir di Berlin.

Pengunduran diri Wulff merupakan pukulan bagi Merkel yang mendukung pemilihannya pada 2010. Dengan mendukung Gauck, Merkel seakan menghadapi keputusan yang keliru atas pilihannya dua tahun lalu. Namun, jika ia menarik dukungannya kepada Gauck ia akan menghadapi perbedaan pendapat dengan oposisi Partai Sosial demokrat (SPD) dan Partai Hijau.

Berlin adalah ujung tombak upaya Eropa untuk menyelamatkan Yunani dari kebangkrutan. Karena itulah Merkel tidak ingin permasalahan politik dalam negeri negaranya mengganggu upaya penyelamatan terhadap Yunani.

Gauck adalah salah satu dari sejumlah pendeta yang mendukung protes yang akhirnya menjatuhkan rezim Jerman Timur pada 1990. Ketika Gauck berusia 11 tahun, ayahnya ditangkap oleh pemerintah komunis dan dikirim ke Gulag di Siberia. Setelah Tembok Berlin runtuh, Gauck mengelola arsip negara di Stasi dan mendapatkan pengakuan setelah mengekspos kejahatan polisi rahasia Jerman Timur.

SPD dan Partai Hijau yang mencalonkannya dua tahun lalu berpendapat bahwa ia adalah orang yang ideal untuk mengembalikan kredibilitas Jerman setelah Wulff dan Horst Koehler. 

Pada 2010 Merkel dikritik karena menominasikan Wulff sebagai presiden. Wulff yang merupakan politisi daerah dari Partai Uni Demokratis Kristen (CDU) yang dinilai tidak memiliki prestasi dan profil yang tepat sebagai presiden.

Sebuah sumber mengatakan kepada Reuters pada Ahad bahwa partai konservatif Merkel enggan memberikan dukungan bagi Gauck. Kalangan konservatif justru mendukung teolog Wolfgang Huber atau mantan kepala Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP) Klaus Toepfer. 

Dengan dukungan yang luas, termasuk dari majelis federal, jalan Gauck menuju kursi presiden tampaknya akan mulus. Majelis federal yang memiliki 1.244 anggota akan memilih presiden baru pada 18 Maret mendatang.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement