REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Kehadiran kapal perang Iran yang berlalu lalang di perairan internasional ialah hak negara tersebut. Menteri Pertahanan Brigadir Jendral Ahmad Vahidi, menegaskan di akhir pertemuan kabinet, Ahad (19/2).
Saat ditanya apakan kapal perang Iran hanya akan menepi ke pelabuhan Suriah, ia menyatakan bahwa kapal-kapal Iran akan bergerak di jalur yang telah ditujukan untuk perairan internasional.
Brigjen Vahidi menekankan bahwa pejalanan kedua kapal angkatan laut Iran ke Laut Mediterania sejalan dengan kebijakan umum Republik Islam Iran. "Waktu dan hari kepulangan kapal perang AL Iran bakal bergantung dengan rute laut yang diambil," imbuhnya.
Dalam akhir rapat kabinet ia juga mengungkap kekhususan satelit Fajr yang akan diluncurkan ke ruang angkasa. Menteri pertahanan menunjukkan bahwa keutamaan penting dari Fajar satelit adalah kemampuan bermanuver dalam orbit.