Selasa 21 Feb 2012 11:15 WIB

Abdul Raheem Green: Ku Menemukan Tujuan Hidup dalam Islam (Bag 3-habis)

Rep: Devi Anggraini Oktavika/ Red: Heri Ruslan
Abdul Raheem Green
Foto: blogspot
Abdul Raheem Green

REPUBLIKA.CO.ID, Sempat ia hampir menerima kenyataan bahwa tujuan dalam hidup ini hanyalah mencari uang dan menumpuk kekayaan. Masalahnya, Green bukanlah kaya dan dia belum cukup kaya untuk mencapai ‘tujuan hidup’ yang ia maksud. Ia harus banyak belajar dari orang-orang yang bisa menghasilkan banyak uang.

Ia mengetahui orang Arab sangatlah kaya karena minyak yang dihasilkannya. “Mereka tinggal mengatakan Allahuakbar, lalu uang muncul di depan mereka. Semudah itu,” kata dia.

Terpikir pula olehnya agama yang dianut orang-orang Arab, yakni Islam. Agama ini belum pernah disentuh Green sebelumnya. Karena penasaran, akhirnya Green mempelajari terlebih dahulu agama yang berasal dari Timur Tengah ini, sebelum ia memutuskan untuk menjadi kaya.

Green membeli sebuah terjemahan Alquran di toko buku dan membacanya. Green membacanya berkali-kali dan menemukan ada yang tidak biasa dalam buku tersebut. Green merasa buku ini tidak ditulis oleh sembarang orang. Dari situ Green mulai mempelajari tentang Islam.

Perlahan-lahan ia mulai menyadari bahwa Islam adalah agama yang menjawab semua pertanyaannya. Islam memberinya pedoman dalam kehidupan dan memberikan cahaya pada setiap jalan yang ia tempuh.

Islam juga menjawab pertanyaan Green mengenai Tuhan. Tuhan adalah satu dan ia tidak memiliki ibu juga tidak mati. Tuhan adalah pencipta seluruh alam dan melalui para nabi Tuhan menyampaikan apa yang perlu manusia lakukan di dunia dan apa yang tidak boleh mereka lakukan.

“Saya menyadari buku ini berasal dari Tuhan. Dia telah memberikan jawaban atas pertanyaan saya selama ini.” Ia juga menemukan jawaban atas tujuan hidup di dunia ini, yakni untuk beribadah dan menyembang Sang Khalik, demi mendapat kehidupan yang abadi di Hari Akhir.

Kini, Green berkhidmat dalam Islam. Ia mempelajari Islam dan menyebarkannya. Dakwah adalah jalan hidupnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement