Selasa 21 Feb 2012 21:06 WIB

Dewan Pembina PD Anggap Pemberian 'Angpao' Bukan Masalah

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Chairul Akhmad
Penutupan kongres Partai Demokrat
Foto: Yudhi Mahatma/Antara
Penutupan kongres Partai Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) menganggap pemberian uang dalam dalam pemenangan calon ketua umum PD tidak masalah.

"Kalau itu istilahnya pengganti uang transpor dan hotel tentunya itu sudah pasti dalam taraf wajar dan masih boleh. Saya rasa itu sudah jadi rahasia umum," kata Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarif Hasan di gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/2).  

Apalagi, jelasnya, masalah ini tidak diatur dalam undang-undang. Hanya saja, untuk ukurannya bersifat relatif. Pasalnya, ada beberapa kader yang menggunakan transportasi bus, pesawat, dan sebagainya. 

Sebelumnya, Ketua Tim Koordinator Pemenangan Anas Urbaningrum di Wilayah Sulawesi, Umar Arsal, mengaku memfasilitasi akomodasi dan transportasi kepada sejumlah DPC. Menurutnya, pemberian dana ini sudah disetujui oleh panitia kongres. Pasalnya, DPD tidak menanggung biaya transportasi untuk pengurus DPC.

Selain pemberian uang, Umar pun mengamini adanya pemberian telepon genggam merek Blackberry Gemini pada 47 dewan pimpinan cabang yang diberikan beberapa hari sebelum pelaksanaan Kongres Demokrat di Bandung 2010. Pemberian itu dilakukan dalam rangka untuk memudahkan koordinasi

Mengenai hal ini, Syarif menganggap pemberian blackberry merupakan hal yang biasa. "Itu hal biasa, berapa sih harga Blackberry? Kalau uangnya untuk transpor ya tidak apa-apa," ujar dia.

Menurut Menteri Koperasi dan UKM tersebut, tidak ada urgensi untuk melakukan pemanggilan terhadap Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, terkait hal ini. Ia meminta agar lebih dulu dilengkapi bukti sebelum melakukan pemanggilan. "Kalau tidak ada bukti buat apa panggil Anas? Kalau bicara hukum harus bukti, bukan hanya asumsi," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement