REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Klub sepak bola raksasa Spanyol, Real Madrid dikabarkan akan melatih anak-anak Indonesia berbakat. Pasalnya, sebanyak 700 anak Indonesia diperkirakan berpeluang masuk Sekolah Sosial Olahraga Real Madrid yang didirikan di tujuh kota di Indonesia dan akan dibuka secara simbolis di Yogyakarta, 3 Maret 2012 mendatang.
Duta Besar Indonesia untuk Spanyol, Adiyatwidi Adiwoso Asmadi mengatakan, sekolah Real Madrid itu dikhususkan bagi anak-anak kurang mampu yang tersebar di pelosok Indonesia.
"Untuk tahun ini ada tujuh sekolah yang dibuka dan masing-masing sekolah akan menerima 100 murid yang berusia 7-18 tahun," katanya usai bertemu Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin di kantornya, Selasa (21/2).
Menurut dia, sebelum Sekolah Sosial Olahraga Real Madrid dibuka, pihak Real Madrid Foundation Spanyol akan memberikan pelatihan bagi pelatih yang akan menangani anak-anak Indonesia di Universitas Negeri Yogyakarta, 28 Februari hingga 3 Maret 2012.
Pelatih yang telah mendapatkan pelatihan selanjutnya menangani Sekolah Sosial Olahraga Real Madrid yang dibuka di Banda Aceh, Samarinda, Banjarmasin, Makassar, Sidoarjo, Jayapura, dan Yogyakarta.
"Kami juga meminta dukungan semua pihak atas dibukanya sekolah Real Madrid termasuk dari PSSI maupun pemerintah," katanya menambahkan.
Sebelum melakukan koordinasi dengan PSSI, pihak Yayasan Pengembangan Sosial Olahraga Internasional (YPSOI) sebagai pemegang mandat pendirian Sekolah Sosial Olahraga Real Madrid di Indonesia telah menghadap Menpora Andi Mallarangeng.
Sementara itu Ketua YPSOI Faisal mengatakan, untuk membangun satu sekolah sosial membutuhkan dana yang cukup besar. Untuk satu sekolah dalam satu tahun dibutuhkan dana sekitar Rp600 juta.
"Sebelum dibuka kami telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dimana sekolah dibuka. Selain itu bekerja sama dengan pengusaha swasta. Kami juga menerima bantuan dari masyarakat," katanya usai bertemu Ketua Umum PSSI.
Ia menjelaskan, Sekolah Sosial Olahraga Real Madrid sesuai dengan rencana awal yang dibentuk tidak hanya dibangun di tujuh kota. Untuk tahun 2013 akan dibuka lagi di 10 kota di Indonesia. Target utamanya sekolah ini berdiri di 33 provinsi pada 2015.