REPUBLIKA.CO.ID, KABUL--Kelompok perlawanan Libanon, Hizbullah telah mengutuk penodaan Al-Quran oleh pasukan AS di Afghanistan. Mereka menyebutnya kejahatan terbaru dari militer AS.
Hizbullah mengatakan, "Tindakan dari pasukan asing adalah kejahatan baru yang mengungkapkan AS-Zionis terhadap penodaan kesucian Islam dan menertawakan perasaan lebih dari satu miliar umat Islam. Tindakan terang-terangan pasukan pimpinan Amerika yang dilakukan terhadap kitab suci umat Islam, akibat peningkatan penghinaan kesucian Islam. Ini mengungkapkan kampanye sistematis untuk menodai kesucian islam di wilayah kami," katanya, Selasa (21/2), Press tv melaporkan.
"Hizbullah mengutuk tindakan kriminal yang menyinggung semua prinsip, etika, dan agama dan memanggil orang-orang bangsa untuk meningkatkan suara mereka, mengutuk aksi yang provokatif, dan mengecam semua upaya untuk menodai kesucian, apakah Islam atau Kristen," dia menambahkan.
Pada Senin malam, pasukan AS di Lapangan Udara Bagram di luar Kabul membakar Al-Qur'an dan materi keagamaan lainnya seperti sampah, menurut pejabat NATO dan Afghanistan.
Demonstran Afghanistan marah, dan melancarkan demonstrasi anti-AS di Kabul dan beberapa kota lain Afghanistan. Mereka juga menyerukan para penghujat itu diadili di pengadilan hukum.