REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Perdana Menteri Inggris David Cameron akan bertemu dengan para pengurus sepakbola dan para penggiat anti-rasis pada Rabu (22/2), untuk membicarakan masalah tindakan rasis yang akhir-akhir ini terjadi yang membuat suram dunia sepakbola.
Cameron beserta Sekretaris Kebudayaan Jeremy Hunt membuat 'diskusi terbatas' bersama para pengurus sepakbola dan para pemain, menjelang pembicaraan itu.
"Pemerintah komit akan bekerjasama dengan seluruh komunitas sepakbola untuk menangani kasus diskriminasi tersebut, dan mengakui telah terjadi kemajuan," katanya.
Perwakilan dari asosiasi sepakbola, liga premier, liga sepakbola, asosiasi para pesepakbola profesional dan asosiasi pelatih liga diperkirakan bakal menghadiri diskusi, yang juga bakal dihadiri mantan pemain John Barnes, Graeme Le Saux, Paul Elliott.
Cameron terpaksa ikut campur dalam masalah rasis tersebut karena banyaknya kejadian sara yang dialami pemain. Kejadian kontreversial terjadi ketika striker Liverpool, Luis Suarez menolak berjabat tangan dengan pemain Manchester United, Patrice Evra sebelum kedua klub itu bertanding di Old Trafford awal bulan ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika