REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan akan merombak susunan direksi BUMN Industri Strategis sejalan dengan upaya membangkitkan perusahaan-perusahaan tersebut dari keterpurukan. "Pergantian direksi dilakukan karena saat ini susunannya tidak mencerminkan "The Dream Team". kata Dahlan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (23/2).
Perombakan, imbuhnya, dimaksudkan agar diperoleh orang-orang yang mampu membawa perbaikan kinerja perusahaan. Menurut Dahlan, sebelumnya pergantian direksi telah direalisasikan pada PT PAL Indonesia (Persero) yang seluruh pejabat perusahaan dok dan perkapalan bermarkas di Surabaya ini dirombak.
Direktur Utama Harsusanto Soenarwan dan digantikan oleh Muhammad Firmansyah Arifin yang sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Dok Perkapalan Surabaya (DPS). Penunjukan Firmansyah kata Dahlan, karena yang bersangkutan memiliki pengalaman yang cukup bagus dalam membenahhi DPS.
"DPS sendiri memiliki tugas sebagai 'bapak angkat' bagi PT Industri Kapal Indonesia (Persero) yang saat ini mulai menunjukkan perbaikan kinerja usaha. Industri Kapal Indonesia sudah mulai bangkit terutama setelah ditangani manajemen DPS," ujarnya.
Mantan Direktur Utama PT PLN ini juga menambahkan, saat ini merupakan momentum bagi Kementerian BUMN untuk membenahi BUMN Industri Strategis sejalan dengan adanya pergantian Deputi yang membawahi perusahaan Industri Strategis.
BUMN Industri Strategis diutarakan Dahlan, harus kembali bangkit dengan melakukan program restrukturisasi dan revitalisasi. PT PAL sudah seharusnya fokus memenuhi pesanan pembuatan kapal militer dari Kementerian Pertahanan. PAL jangan dulu mengurusi pembangunan kapal komersial," ujarnya.