Jumat 24 Feb 2012 00:27 WIB

Wall Street Journal: Iran Korban Aksi Teror Rezim Israel

Teror agen Israel, Mossad (ilustrasi)
Teror agen Israel, Mossad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  Kantor perwakilan Iran di PBB menolak tuduhan bahwa Iran melancarkan serangan teror terhadap negara atau komunitas mana pun, dan menilai tuduhan itu sebagai bagian dari skenario Iranofobia.

Penolakan itu disebutkan dalam sebuah artikel berjudul "Iranophobia Is Totally Unwarranted" yang dipublikasikan oleh Wall Street Journal pada 22 Februari.

 Disebutkan pula dalam artikel itu bahwa "Para pejabat Iran berulangkali mengecam segala bentuk terorisme, dan seperti yang dikemukakan oleh sejumlah pejabat tinggi Amerika Serikat beberapa waktu terakhir, Iran tidak berniat dan tidak berkepentingan dalam segala bentuk aksi ilegal terhadap siapa pun."

 "Dalam sejarah kontemporernya, Iran tidak memiliki catatan serangan atau invasi terhadap satu negara mana pun dan selalu menolak tuduhan tersebut serta menilainya sebagai bagian dari plot Iranofobia."

Artikel itu juga menuding rezim Zionsi Israel bertanggung jawab dalam daftar panjang aksi teror, pembunuhan, kejahatan perang, dan pembunuhan warga tak berdosa. Dan bahwa Iran "merupakan korban aksi teror sistematis yang dilancarkan atau didukung oleh rezim Israel."

Kenyataannya adalah bahwa Israel, melalui bantuan media massa Barat, berusaha mengalihkan perhatian opini publik dari tekanan secara terorganisirnya terhadap rakyat Palestina dan dari penolakan tuntutan hak-hak bangsa tertindas itu dengan melontarkan ancaman-ancaman bohong dari Iran.

Artikel tersebut juga menolak tuduhan tentang keterlibatan Iran dalam pengeboman terhadap sebuah pusat Yahudi di Argentina pada 1992 dan menyatakan bahwa tuduhan tersebut juga merupakan bagian dari operasi-operasi bohong Israel.

sumber : irib
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement