REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Pasukan Uni Afrika terus melancarkan serangan kepada kelompok Al-Shabaab Somalia. Serangan yang dilakukan pasukan Uni Afrika dikabarkan membuat kelompok yang bergabung dengan Al-Qaida ini hancur.
Hal itu dikemukakan panglima pasukan Uni Afrika (AU) di Mogadishu, kamis.
"Kami melihat kehancuran -- Al-Shabaab mungkin sekali akan hancur dalam waktu dekat," kata Mayjen Fred Mugisha asal Uganda.
Mugisha melanjutkan, sebagian besar gerilyawan asing telah meninggalkan Somalia menuju Yaman. "Kami menerima laporan-laporan bahwa dalam beberapa hari terakhir ini, hampir 300 orang yang sebagian besar gerilyawan asing meninggalkan Somalia menuju Yaman -- ini tanda-tanda kekalahan," terangnya.
Sebuah kelompok pemikir Inggris memperkirakan, jumlah gerilyawan asing di Al-Shabaab mencapai sekitar 200 orang.
"Sedikit dorongan lagi dan kita bisa menstabilkan negara ini sehingga rakyat Somalia bisa hidup lebih baik," kata Mugisha. "Mereka (Al-Shabaab) berada dalam kondisi terlemah, mereka terus mengalami kemunduran."
Gerilyawan Al-Shabaab meninggalkan pangkalan strategis mereka di Baidoa, Rabu, setelah pasukan Somalia dan Ethiopia menguasai kota itu, kekalahan besar kedua bagi kelompok gerilya itu dalam enam bulan ini.