REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Kejaksaan Agung disorot karena mempromosikan jaksa Muhammad Salim yang pernah terkait dalam kasus Arthalita 'Ayin' Suryani, kini giliran Mabes Polri. Mutasi besar-besaran dalam Telegram Rahasia (TR) yang diterbitkan hari ini (24/2) juga melibatkan jenderal-jenderal bermasalah.
Berdasarkan TR nomor ST/379/II/2013, tercantum beberapa jenderal yang mendapatkan promosi, di antaranya dua jenderal yang pernah terkait dalam kasus mafia pajak, Halomoan Gayus Tambunan. Mereka yaitu Brigjen Raja Erizman dan Brigjen Edmon Ilyas. Bahkan dua jenderal ini menempati posisi yang strategis dalam jabatan barunya.
Brigjen Edmond Ilyas yang sebelumnya menjabat sebagai staf ahli Kapolri kini dipromosikan menjadi analis kebijakan utama bidang sosek sahli Kapolri. Sedangkan Brigjen Raja Erizman yang sebelumnya menjabat sebagai staf ahli Kapolri kini menjadi analis kebijakan utama bidang sosbud staf ahli Kapolri.
Selain dua jenderal berbintang satu itu, promosi jabatan juga diterima Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Irjen Budi Gunawan untuk menjadi Kepala Polda Bali menggantikan Irjen Totoy Herawan Indra.
Budi Gunawan pernah disebut-sebut memiliki rekening gendut dengan transaksi mencurigakan.