REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Dua jenazah korban bentrokan antarkelompok di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta (23/2), tiba di Ambon, Jumat (24/2).
Jenazah Ricky Tutuboy(37) dan Stenly Wenno(39) tiba di bandara internasional Pattimura Ambon dengan pesawat Lion Air sekitar pukul 07.20 WIT.
Keluarga korban dan rekan - rekannya di Kelurahan Kudamati, kecamatan Nusaniwe, menjemput jenazah di bandara Internasonal Pattimura dengan duka yang mendalam. Isak tangis sanak keluarga menyambut kedatangan jenazah keduanya karena mereka tiba kembali di Ambon dalam kondisi meninggal.
Setelah itu, dua jenazah diarak belasan mobil dan ratusan sepeda motor menuju Kelurahan Kudamati yang jaraknya dari Bandara Pattimura sekitar 38 KM. Keluarga dari kedua korban belum bersedia mengomentari kematian Ricky dan Stenly karena masih larut dalam duka.
"Kami hanya minta aparat keamanan untuk mengusut tuntas oknum pelaku, selanjutnya menangkap dan memproses hukum dengan hukuman berat," ujar sanak keluarga di rumah duka.
Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Johanis Huwae mengimbau sanak keluarga korban tidak tersulut emosi dengan meninggalnya Ricky maupun Stenly. "Peristiwa di Jakarta dan serahkan penanganannya kepada aparat keamanan di sana yang telah mengambil langkah - langkah penanganan," ujarnya.
Ricky dan Stenly dijadwalkan di makamkan pada Sabtu(25/2) petang pukul 15.00 WIT. Keduanya merupakan korban bentrokan di RSPAD saat Ricky dan Stenly bersama rekan - rekan sedang melayat temannya yang di fasilitas kesehatan milik TNI-AD.
Bentrokan tersebut juga mengakibatkan empat lainnya luka berat dan sudah teridentifikasi yakni Oktovianus (35), Yopi(35), Erol (38) dan Jefry(38). Suasana di kota Ambon tidak terpengaruh dengan tibanya dua jenazah tersebut hingga aktivitas masyarakat berlangsung sebagaimana biasanya.