Jumat 24 Feb 2012 14:48 WIB

Sopir Adik John Kei Bantah Terlibat Pembunuhan Bos Sanex Steel

Red: Endah Hapsari
Pembunuhan, ilustrasi
Pembunuhan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sopir Tito Kei, M Yusuf Pakaubun alias Poken Pakaubun membantah dirinya terlibat pembunuhan mantan bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung yang diduga melibatkan kelompok John Kei. "Saya tidak tahu peristiwa itu, saat kejadian saya berada di rumah di daerah Bekasi," kata Poken Pakaubun di Markas Polda Metro Jaya, Jumat (24/2).

Poken mengaku terkejut setelah penyidik menetapkan dirinya sebagai daftar pencarian orang (DPO) terkait pembunuhan Ayung. Sopir pribadi adik John Kei itu, mengetahui namanya masuk DPO karena pemberitaan melalui media massa.

Poken menambahkan penyidik juga salah mencantumkan agama pada data DPO dengan catatan beragama Katolik, padahal pria keturunan Maluku itu beragama Islam. "Ciri fisik yang disebutkan dalam DPO juga tidak sama dengan fisik saya," ujarnya.

Terkait namanya masuk DPO, Poken didampingi pengacara, Cosmas Refra, mendatangi penyidik Polda Metro Jaya, guna mengklarifikasi dan memberikan keterangan.

Cosmas Refra menuturkan pihaknya meminta penyidik mencabut penetapan Poken Pakaubun sebagai DPO kasus pembunuhan Ayung.

Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya membuat DPO yang menantumkan tujuh nama diduga terlibat pembunuhan Ayung, salah satu DPO adalah Poken Pakaubun.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengungkapkan penyidik akan meminta keterangan orang yang masuk dalam DPO, termasuk Poken Pakaubun.

Rikwanto menjelaskan nama Poken sebagai DPO, bukan berstatus tersangka, namun saksi akan dimintai keterangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement