REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Laga Arema Indonesia melawan Persijap Jepara pada laga lanjutan Liga Primer Idoensian (LPI), Ahad (26/2) terancam batal. Pasalnya, sampai saat ini Pemkot malang belum mengeluarkan izin penggunaan Stadion Gajayana yang selama ini menjadi "home base" Arema LPI.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Malang Subari, Jumat, mengemukakan, sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari PSSI jika ditubuh Arema LPI tidak ada lagi konflik (dualialisme) manajemen dan tim.
"Kami belum bisa memberi keputusan, karena harus melaporkan dan berkoordinasi dengan Wali Kota Malang Peni Suparto. Kami menunggu pertemuan dengan pak wali dulu," ujarnya.
Selain belum berkoordinasi dengan Wali Kota Malang, lanjutnya, tidak diberikannya izin penggunaan Stadion Gajayana untuk pertandingan Arema itu juga karena alasan keamanan kota tersebut.
Sementara Peni Suparto sebelumnya menegaskan, selama ditubuh Arema LPI ada dualisme kepengurusan dan dua tim, pihaknya tidak akan mengeluarkan izin penggunaan Stadion Gajayana untuk pertandingan Arema.
"Saya sudah berkoordiansi dengan Kapolresta maupun Dandim, sebab kami semua tidak menginginkan kondisi Kota Malang tidak kondusif dan tidak aman. Kalau masih ada dualisme kepengurusan dan tim, pasti akan terjadi kekisruhan," tegasnya.
Sebelumnya puluhan Aremania mendesak pengelola Stadion Gajayana segera mengeluarkan izin penggunaan stadion itu sebagai venue pertandingan Arema menjamu Persijap Jepara, bahkan mereka juga mengadukan masalah tersebut ke Komisi D DPRD Kota Malang.
Juru bicara Aremania Dwi Santoso mengatakan, manajemen Arema yang berkantor di Jl Jakarta 48, sudah menerima surat penetapan venue pertandingan antara Arema melawan Persijap Jepara dengan nomor surat LPIS-034/DK-IPL/II/2012 yang ditanda tangani Hendriana tertanggal 22 Februari 2012.
"Jadi tak ada alasan kalau Dispora tidak memberikan izin pemakaian Stadion Gajayana. Oleh karena itu, melalui surat dari PT LPIS tersebut, sudah jelas PSSI tak mempermasalahkan dan menilai tak ada konflik di Arema LPI," tegasnya.