REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rencana aksi konvoi jutaan manusia menuju Yerusalem terus mendapat dukungan dari ormas, organisasi kemanusiaan, maupun individu-individu di Indonesia. Hingga saat ini, sejumlah 50 orang yang mewakili ormas, LSM, organisasi kemanusiaan, juga individu sudah mendaftarkan diri untuk bergabung dalam aksi yang diberi nama Global March to Jerusalem (GMJ). Sebuah aksi untuk mendukung kemerdekaan bangsa Palestina dari penjajah Israel.
Koordinator Global March to Jerusalem (GMJ) Indonesia Ahmad Zainuddin menyatakan, hingga saat ini ormas yang akan menyertakan delegasinya antara lain, Persatuan Umat Islam (PUI), Matla’ul Anwar, Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), Spirit of Aqsa (SoA), dan lain-lain.
"Beragam langkah terus dilakukan untuk mensukseskan agenda Konvoi Jutaan Manusia ke Al Quds pada 30 Maret mendatang itu," ujar Zainuddin sesaat sebelum berangkat menuju Amman,Jumat (24/2).
Selain berkomunikasi dengan beragam pihak di dalam negeri, GMJ Indonesia juga mengikuti pertemuan-pertemuan GMJ Internasional yang beranggotakan 22 negara termasuk Indonesia.
Saat ini Zainuddin memimpin delegasi GMJ Indonesia untuk hadir dalam rapat teknis panitia GMJ Internasional yang akan dilangsungkan di Amman, Jordania pada 26-27 Februari.
Panitia GMJ Pusat yang berkedudukan di London menyampaikan, pertemuan ini akan membahas laporan perkembangan dan persiapan terakhir dari masing-masing perwakilan GMJ di seluruh dunia, sekaligus penjelasan teknis tentang aksi GMJ pada 30 Maret mendatang.
“Kami akan mengusulkan kepada panitia untuk diajak langsung ke lapangan terkait rute konvoi menuju Jerusalem yang akan dilakukan pada hari H,” jelas Zainuddin.
Menurut dia, informasi lapangan seperti itu sangat dibutuhkan delegasi Indonesia yang akan terlibat dalam aksi ini.
“Ini sekaligus untuk memastikan memastikan aksi ini berjalan damai,” imbuh Zainuddin.