REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW — Bank Pembangunan Eropa-Rusia (Eurasian), lembaga pemberi pinjaman di negara bekas Uni Soviet tersebut berencana memperluas pembiayaan dalam skema syariah. Langkah ini ditarget dapat memperbesar nilai pembiayaan.
“Keuangan syariah menjadi kesempatan bagi kami untuk masuk ke pasar kredit baru, “ kata Executif Officer Bank Pembangunan Rusia, Igor Finogenov seperti dikutip Bloomberg, Jumat (24/2).
Lembaga tersebut menarget dapat meningkatkan pembiayaan dengan prinsip-prinsip syariah setelah mendapat mandat sebagai arranger untuk pembiayaan sindikasi sebesar 60 juta dolar AS September lalu. Pembiayaan sindikasi tersebut disalurkan ke bank yang berbasis di Rusia, Kazan dengan akad murabahah.
Bank pembangunan tersebut dibangun melalui kerjasama antara Rusia dan Kazakhstan pada 2006. Penyaluran pinjaman dari bank itu juga mencakup Armedia, Belarus, Kyrgyzstan dan Tajikistan. “Bank Eurasia dan beberapa negara anggota memiliki hubungan yang dekat dengan budaya Islam, “ ujar Finigenov. Kedekatan ini memberi kesempatan bagi bank itu untuk mencari proyek yang sesuai dengan keuangan syariah.