REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Sehari setelah Perdana Menteri Somalia meminta bantuan asing untuk melancarkan serangan udara terhadap kelompok gerilya Al-Shabaab, sebuah serangan rudal menghantam dareah selatan Mogadishu, ibu kota Somalia, Jumat (24/2) waktu setempat. Seorang pejabat intelijen mengklaim serangan itu menewaskan empat orang gerilyawan.
"Seorang gerilyawan senior Mesir tewas. Tiga orang Kenya dan seorang Somalia juga tewas," kata seorang pejabat intelijen kepada Reuters.
Sementara di situs beritanya, Al-Shaabab mengkonfirmasi adanya serangan tersebut. Namun mereka mengatakan belum jelas apakah korban berasal dari pihaknya atau waga sipil.
Penduduk di Somalia selatan dan tengah melaporkan penerbangan rutin pesawat tak berawak dan pesawat tempur di wilayah tersebut. Meski AS tidak pernah secara resmi berkomentar mengenai serangan pesawat tak berawak di Somalia, Washington telah mensahkan operasi rahasia di negara Tanduk Afrika itu.