REPUBLIKA.CO.ID, Pangeran Friso, putra kedua Ratu Belanda, Beatrix, menderita cedera otak sangat parah setelah terkubur longsoran salju pekan lalu. Jantungnya berhenti berdenyut selama 50 menit dan menyebabkan otak kekurangan oksigen.
Belum jelas apakah Friso akan sadar kembali. Proses pemulihan bisa berlangsung berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Demikian jelas Wolfgang Koller, kepala tim dokter yang menangani Pangeran Friso, pada jumpa pers di rumah sakit Jumat siang waktu setempat.
Tim dokter awalnya berharap cedera pada otak tidak akan parah, melihat suhu tubuh rendah Friso yang tertimbun di bawah longsoran salju itu. Namun dugaan itu ternyata salah.
Tim dokter untuk pertama kali bisa secara aman melakukan MRI-scan Kamis (23/02). Hasil scan otak menunjukkan pangeran menderita cedera parah. Dokter mengatakan keluarga kerajaan bisa mencari tempat lain bagi Friso, untuk perawatan selanjutnya.