Sabtu 25 Feb 2012 14:33 WIB

Konferensi 60 Negara Sepakati Sanksi Lebih Keras untuk Suriah

Demonstran menggelar long march dengan membawa bendera Suriah dalam aksi demontrasinya menentang rezim Presiden Bashar Assad di Kedssaya, Damascus, Suriah, Sabtu (4/2) malam.
Foto: AP
Demonstran menggelar long march dengan membawa bendera Suriah dalam aksi demontrasinya menentang rezim Presiden Bashar Assad di Kedssaya, Damascus, Suriah, Sabtu (4/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, TUNISIA - Sebanyak 60 negara berkumpul dalam Konferensi Persahabatan Suriah di Tunisia pada Jumat (24/2) . Konferensi menyerukan agar gencatan senjata segera dilakukan sehingga memungkinkan bagi bantuan kemanusiaan untuk masuk.

 

Dalam konferensi tersebut dicapai kesepakatan, yaitu menghindari militerisasi dalam mengatasi konflik dan mengambil solusi politik dengan mengakui Dewan Nasional Suriah (SNC) sebagai wakil sah bagi rakyat Suriah.

 

Konferensi juga menyetujui penerapan lebih banyak sanksi terhadap rezim Assad, mengurangi hubungan diplomatik dan menambahkan tekanan pada pemerintah Suriah.

 

Dalam konferensi tersebut, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton meminta agar tindakan nyata tersebut segera diambil. Dia memperingatkan bahwa rezim Assad akan membayar mahal karena mengabaikan kehendak masyarakat internasional dan melanggar hak asasi warganya.

 

Clinton juga mengumumkan bahwa AS memberikan 10 juta dolar untuk meningkatkan upaya kemanusiaan, termasuk dukungan bagi para pengungsi di Suriah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement