REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Rasa pesimisme mengiringi langkah tim nasional Indonesia yang akan bertandang ke kandang Bahrain di laga terakir kualifikasi Piala Dunia 2014, 29 Februari mendatang.
Pesimisme yang timbul tidak terlepas hasil kekalahan timnas 0-1 atas Persebaya Surabaya, sehari sebelum keberangkatan ke Manama. Padahal lawan yang dihadapi timnas hanya tim kedua Bajul Ijo.
Pelatih timnas Aji Santoso mengatakan bahwa timns memiliki persiapan yang sangat singkat. Akibat jadwal liga yang masih berputar, skuat timnas hanya sekali melakukan latihan bersama secara utuh. Masalah makin pelik karena tim dihuni oleh pemain anyar yang baru pertamakali bermain bersama di level internasional.
“Tim ini adalah pemain muda yang minim pengalaman. Tim pun hanya memiliki waktu latihan yang singkat,” ujar Aji kepada sejumlah wartawan jelang keberangkatan ke Bahrain, kemarin. Dia mengakui dari materi yang ada, kekuatan timnas kurang komplet.
Timnas memiliki tim terbatas karena minimnya waktu pelatih melakukan pengamatan. “Pemain pun pada awalnya banyak yang belum bergabung karena main dengan timnya masing-masing. Latihan bersama sangat kurang,”
Aji menyoroti masih rentanya sector pertahanan Garuda Muda. Laga melawan Persebaya jadi gambaran bagaimana pemain bertahan Garuda masih lemah dalam melakukan transisi dari menyerang. Akibatnya, banyak ruang di pertahanan Indonesia yang berhasil ditembus lawan. “Kita latihan organisasi pertahanan baru sekali. Padahal organisasi dalam bertahan dan menyerang sangat penting,”
Namun, dengan segala kukurangan yang dimiliki tim, Aji coba berpikir positif. Menurutnya jam terbang akan menampa para pemain yang didominasi skuat di bawah U-23 tahun. Menghadapi Bahrain dengan level permainan kelas Asia, akan membantu Aditya Putra Dewa cs berkembang di masa mendatang.
“kami harap para pemain mampu menjadikan laga ini sebagai pelajaran. Karena usia mereka masih sangat muda dan ini akan jadi pengalaman pertama dalam hidup mereka tampil memperkuat negara,”
Aji pun telah menetapkan 18 pemain yang dia boyong ke Bahrain. Hanya Wahyu Wiji Astanto, Irfan Bachdim, Ferdinand Sinaga, dan Samsur Arif yang memiliki jam terbang bersama skuat garuda. Selebihnya, para punggawa yang akan menantang Bahrain berstatuskan debutan.