REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Walau diliputi pesimisme publik, PSSI tetap pasang target tinggi melawan Bahrain di laga terakhir kualifikasi Piala Dunia. Target membawa pulang poin diusung PSSI pada timnas yang didominasi pemain U-23 itu. Padahal hingga lima laga kualifikasi, Indonesia yang menurunkan skuat seniornya selalu menderita kekalahan atas lawan.
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin mengatakan, target poin dicanangkan PSSI demi memperbaiki peringkat FIFA Indonesia yang kini terperosok di posisi 146. “Kita tentu ingin laga nanti berakhir sia-sia. Kita harus memperbaiki peringkat di FIFA karena itu kita ingin mencatatkan poin melawan Bahrain,” ujar Djohar Arifin Husin kepada Republika beberapa waktu lalu.
Karena alasan itulah timnas akan tetap bermain serius. Anggapan yang menyebut Indonesia sengaja mengalah pada Bahrain ditepis keras.
Menurut Djohar, timnas adalah harga diri bangsa. Dan ibarat berperang, kehormatan Indonesia akan dipertaruhkan sepanjang 90 menit. “Kita akan main serius. Ini juga demi tim kita kedepannya. Kita ingin hasil yang terbaik diawali pertandingan lawan Bahrain,”
Penunjukan tim U-23 dipandang Djohar bukan sebuah persoalan yang harus direspon dengan pesimisme. Sebaliknya, tim muda justru memberi harapan bagi timnas di masa depan. “Justru dengan tim yang baru, lawan jadi buta akan kekuatan kita,” pungkasnya
Skuat Timnas
Kiper: Samsidar (Semen Padang), Andi Muhammad Guntur (PSM)
Belakang: Abdurrahman (Semen Padang), Hengky Ardiles (Semen Padang FC), Gunawan Dwi Cahyo (Arema), Sigit Meiko (Persibo), Wahyu Wijiastanto (Persiba), Diego Michiels (Persija)
Tengah: Ricky Akbar Ohorella (Semen Padang), Aditya Putra Dewa (PSM), Taufiq (Persebaya), Rendi Irawan (Persebaya), Slamet Nurcahyo (Persiba), Rasul Zainuddin (PSM), Abdul Rahman (Madiun Putra FC)
Depan: Irfan Bachdim (Persema), Ferdinand Sinaga (Semen Padang), Samsul Arif (Persibo)