Sabtu 25 Feb 2012 21:17 WIB

TNI Serius Perangi Premanisme, 8 Pelaku Tawuran Maut RSPAD Diciduk

Rep: Ahmad Reza Safitri/ Red: Heri Ruslan
Barisan pasukan TNI (ilustrasi)
Barisan pasukan TNI (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA –-  Puluhan anggota Pomdam Jaya dikerahkan untuk menangkap pelaku perkelahian maut di RSPAD Gatot Soebroto, Kamis (23/2) dini hari. Sebanyak delapan pelaku perkelahian maut yang menewaskan tiga orang itu  diciduk aparat TNI.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI, Laksamana Muda (Laksda) TNI Iskandar Sitompul, membenarkan adanya penangkapan kepada delapan pelaku kekerasan di RSPAD Gatot Soebroto.

Dalam penangkapan yang dilakukan di daerah Ciracas, Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Sabtu (25/2) sekitar pukul 15.30 itu, pihaknya menerjunkan sebanyak puluhan anggota Pomdam Jaya.

“Delapan orang pelaku kekerasan di RSPAD sudah diamankan oleh Pomdam Jaya,” ungkap Iskandar dalam sambungan telepon, Sabtu (25/2). Menurut dia, hal itu bisa saja dilakukan militer, karena sudah adan instruksi dari presiden untuk melawan segala bentuk premanisme.

Pihak TNI hanya bisa menangani para pelaku selama 1x24 jam saja. Dalam masa waktu itu, Pomdam Jaya melakukan sejumlah proses pendataan kepada para pelaku. Setelah itu, lanjut Iskandar, Pomdam Jaya menyerahkan para pelaku yang berhasil diciduk kepada instansi kepolisian, dalam hal ini adalah Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya. “Besok, Ahad (26/2), baru diserahkan ke Polda,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement