REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maraknya aksi premanisme dan kekerasan telah membuat Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono geram. Aparat pun diminta untuk menindak tegas aksi premanisme yang telah meresahkan masyarakat itu.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI, Laksamana Muda (Laksda) TNI Iskandar Sitompul, menegaskan, TNI siap membantu Polri untuk memberantas premanisme yang marak akahir-akhir ini. ''Tapi harus diminta terlebih dahulu, baru kami bisa membantu,'' ujar Iskandar.
TNI berharap berharap kepada seluruh jajaran kepolisian, terutama Kepolri, agar berani memberantas segala tindak kekerasan yang bermuara pada kegiatan premanisme. Sebab, kata dia, sesuai aturan, masalah pemberantasan premanisme telah diamanatkan kepada kepolisian.
Selain itu, ungkap dia, juga adanya instruksi presiden. “Jadi payung hukumnya sudah jelas. Jadi kepolisian tidak perlu takut untuk melawan premanisme,” imbuhnya.
Dengan bantuan TNI, sebanyak delapan pelaku perkelahian maut di RSPAD berhasil diciduk Pomdam Jaya.