REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Armada ke-18 Angkatan Laut Iran kembali dikerahkan ke perairan Laut Merah setelah berlayar melalui Terusan Suez untuk mengawal rute palayaran kapal kargo dan minyak Iran.
Armada, yang terdiri dari kapal perusak, Shahid Qandi dan kapal logistik, Khark, memasuki perairan Laut Merah setelah menyelesaikan misinya di Laut Mediterania, IRNA melaporkan pada Jumat (24/2).
Menteri Pertahanan Iran Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan bahwa kehadiran kapal perang Iran di perairan internasional adalah mencerminkan kekuatan Angkatan Laut Republik Islam.
"Misi Angkatan Laut Iran di luar negeri didasarkan pada kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan angkatan laut Iran," tambahnya.
Pada tanggal 18 Februari, Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Habibollah Sayyari mengatakan bahwa armada ke-18 negara itu telah berlayar melalui Terusan Suez Mesir ke Laut Mediterania.
Ini merupakan yang kedua kalinya bahwa sebuah armada angkatan laut Iran melewati Terusan Suez sejak Revolusi Islam tahun 1979.