REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan pemain timnas Brasil, Djalminha, mengungkapkan tidak ada yang perlu dikhawatirkan terhadap performa tim Samba dalam dua turnamen terakhir yang diikutinya. Brasil, kata dia, saat ini memang sedang melalui masa transisi akan tetapi di Piala Dunia 2014 mendatang tim tersebut akan menjadi lebih kuat.
"Brasil memang sedang melalui masa transisi dikarenakan banyaknya pemain-pemain muda di tim tersebut," ujar Djalminha pada konferensi pers usai perhelatan Starbol Indonesia di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (25/2).
Mantan pemain Deportivo La Coruna tersebut lantas menyebut nama pemain Santos, Neymar, sebagai tumpuan Brasil di masa depan. Ia yakin pemain berusia 20 tahun itu akan berkembang pesat di Santos dan menjadi tulang punggung tim Samba di Piala Dunia 2014 yang akan digelar di Brasil.
Dalam dua turnamen terakhir yang diikutinya, Brasil tampil mengecewakan. Pada Piala Dunia 2010 mereka tersisih di perempat final setelah ditumbangkan Belanda 1-2. Sedangkan di ajang Copa America 2011, tim Samba juga tumbang di perempat final dari Paraguay melalui adu penalti.
Usai era Ronaldo, Ronaldinho, dan Kaka, kini Brasil terlihat kesulitan mencari pengganti bintang-bintangnya di masa lalu. Robinho, Diego Ribas serta pemain-pemain yang lebih muda seperti Alexandre Pato dan Neymar sering dikritik karena belum sanggup menyamai pencapaian pendahulunya.