Ahad 26 Feb 2012 16:17 WIB

Obama Mengaku tak Mampu Kontrol Harga Minyak

Rep: Lingga Permesti/ Red: Djibril Muhammad
Presiden Barack Obama
Foto: irib
Presiden Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA - Presiden AS Barack Obama mengakui pemerintahannya tidak mampu mengontrol harga energi minyak dan gas, Sabtu (25/2). "Kami tahu tidak ada senjata pamungkas untuk menurunkan harga gas atau mengurangi ketergantungan kita pada minyak asing," kata Obama kepada radio.

Pemerintahannya hanya bisa meluruskan prioritas dalam membuat usaha yang berkelanjutan untuk mengatasi masalah.  Kekhawatiran semakin meningkat karena harga minyak dunia mendekati level tertinggi.

Kenaikan ini mendorong harga bensin pada Jumat mencapai 3,65 dolar per galon rata-rata nasional. Harga ini yang mencetak rekor harga tertinggi selama satu tahun belakangan di AS.

Lonjakan harga telah memicu kemarahan di kalangan konsumen di AS dan menimbulkan kekhawatiran atas pemulihan ekonomi. Lonjakan harga terakhir terjadi setelah Iran memotong ekspor minyak mentah ke beberapa negara Eropa.