REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir bandang melanda Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, yang terjadi setelah hujan sangat deras pada Sabtu (25/2) pukul 18.30 WIB. Banjir ini merupakan kejadian berulang yang berselang sebelas bulan lalu saat banjir juga menerjang daerah tersebut.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan lokasi banjir tepatnya menggenangi Desa Kebun Nilam, Blang Maloe, dan Pulo Mesjid, Kecamatan Tangse. Banjir menyebabkan satu orang hilang atas nama Tengku Idris (55 tahun).
Sutopo menjelaskan, kerugian materil di Kebun Nilam berakibat hilangnya 14 unit rumah warga, di Blang Maloe setidaknya empat unit rumah hilang dan satu unit rumah rusak berat. Dikatakannya, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dan Kabupaten Pidie, telah berada di lokasi bencana sejak semalam untuk melakukan penanganan darurat dan mengevakuasi warga ke tempat yang aman.
"Banjir mengakibatkan Jembatan Kuala Panteue putus total yang mengakibatkan hubungan transportasi dari ke Beureunuen-Tangse tidak berfungsi lagi," kata Sutopo, Ahad (26/2). Dijelaskannya, dalam musibah tersebut belum bisa dipasti kerugian yang pasti.