REPUBLIKA.CO.ID, Setiap upaya yang dilakukan pihak Barat adalah untuk merusak citra Iran. Salah satunya adalah dengan melontarkan tuduhan-tuduhan anti-program nuklir Iran.
Hal itu dikemukakan Wakil Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Politik Luar Negeri Parlemen Iran, Hossein Ebrahimi, Ahad (26/2). "Desakan Barat agar Iran menghentikan program nuklirnya hanya dijadikan alasan untuk merusak pemerintahan Republik Islam," ujarnya.
Menurutnya, Barat akan terus menggunakan berbagai macam cara untuk merusak pemerintahan Republik Islam dengan melontarkan berbagai tuduhan seperti hak asasi manusia (HAM) dan terorisme, bahkan jika seandinya Iran menangguhkan program nuklirnya.
Ia justru menilai sanksi lebih ketat terhadap Iran atas program nuklirnya yang diberlakukan Barat sebagai kebijakan irasional. "Ada negara-negara yang memanfaatkan energi nuklir dan memiliki senjata atom, dan bahkan bukan merupakan anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA), meski demikian mereka tidak terusik," tutur Ebrahimi.
Ditegaskannya pula bahwa Iran akan melipatgandakan kekuatannya setiap hari. Selain itu, ia juga berharap persatuan negara-negara Islam akan terwujud pada abad ini, yang membuat bangsa-bangsa Muslim dunia dapat berdiri melawan kekuatan hegemoni.