REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD - Wikileaks mengungkap kontak rahasia militer Pakistan terhadap posisi Usamah bin Ladin sebelum diserang tentara Amerika Serikat (AS). Pejabat senior intelijen Pakistan mengetahui keberadaan Usamah bin Ladin dan rumah kediamannya.
Informasi ini bocor dari agen mata-mata sewaan yang diterbitkan di situs WikiLeaks, pada Senin, (27/2), mengungkapkan bahwa Usamah bin Ladin telah melakukan kontak rutin dengan tokoh-tokoh senior dari badan intelijen Pakistan.
"Pertemuan dengan intelijen dan militer Pakistan dengan salah satu pejabat senior militer Pakistan yang memiliki pengetahuan tentang Usamah bin Ladin dan rumah kediamannya," ungkap wakil presiden Stratfor tentang kecerdasan, Fred Burton, dalam surelnya, seperti dirilis rt.com.
Surel tersebut ditunjukkan kepada Kamran Bukhari, direktur regional Stratfor untuk Timur Tengah dan Asia Selatan. Surel itu dibocorkan Wikileaks, setelah pembunuhan Usamah bin Ladin oleh pasukan komando AS dalam sebuah operasi rahasia pada tanggal 2 Mei tahun lalu di kota Pakistan Abbottabad.
Dalam surel itu, Burton menulis ia tidak akan membocorkan informasi ini kepada pemerintah Pakistan, dan menegaskan bahwa AS tidak percaya informasi Islamabad.
Situs WikiLeaks berencana untuk mengekspos lebih dari lima juta surel yang diperoleh dari perusahaan hacker Stratfor. Stratfor adalah perusahaan intelijen swasta yang dijuluki "CIA bayangan". Perusahaan ini menyediakan informasi dan analisis dunia internasional untuk perusahaan besar, badan-badan militer dan instansi pemerintah.