Selasa 28 Feb 2012 16:46 WIB

Masih Tegang, Argentina Tolak Dua Kapal Inggris Berlabuh

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pulau Falkland yang dipersengketakan Inggris dan Argentina. Argentina menyebut pulau itu, Pulau Malvinas
Pulau Falkland yang dipersengketakan Inggris dan Argentina. Argentina menyebut pulau itu, Pulau Malvinas

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES - Pemerintah Propinsi, Tierra del Fuego, Argentina melarang dua kapal pesiar yang mengibarkan bendera Bermuda masuk ke pelabuhan Ushuaia di propinsi tersebut, Senin (27/2).

Hubungan antara Argentina dan Inggris kian memanas menjelang peringatan 30 tahun perang atas Pulau Falkland pada April nanti. Eksplorasi minyak di pulau tersebut oleh perusahaan Inggris juga menambah ketegangan hubungan kedua negara.

Inggris dan Argentina terlibat perang selama 10 pekan memperebutkan Pulau Falkland atau Malvinas pada 1982 setelah Argentina menginvasi kepulauan Atlantik Selatan. Dalam perang tersebut 900 nyawa melayang.

"Kapal yang tidak diizinkan berlabuh adalah Star Princess dan The Adonia. Kedua kapal pesiar mewah tersebut masing-masing mengangkut 2.600 penumpang," kata kantor berita Argentina Telam dalam pernyataannya, seperti dikutip dari laman BBC. Kapal tersebut sebelumnya sempat berlabuh di pelabuhan itu.

Star Princess merupakan kapal pesiar yang dioperasikan oleh Princess Cruises. Sedangkan The Adonia dioperasikan oleh P&O Cruises. 

Salah satu penumpang The Adonia Jane Archer mengatakan, alasan mereka tidak bisa berlabuh karena sebelumnya mereka telah mengunjungi Pulau Falkland. "Saya tidak menyangka hal seperti ini bisa terjadi," ujarnya. Menurut dia, mereka sudah dijadwalkan untuk bersandar di pelabuhan Ushaia. Kedua kapal tersebut akhirnya melakukan perjalanan ke Punta Arenas di Chili.

Kementerian Luar Negeri sangat prihatin mendengar kedua kapal tersebut ditolak ke Ushuaia. Belum ada komentar dari pemerintah Argentina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement