REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Anggota parlemen senior Israel, Zeev Bielski, mengatakan, kemampuan pertahanan Tel Aviv tidak akan mampu melindungi Israel dari serangan balasan Iran.
"Satu dari empat warga Israel tidak memiliki akses ke tempat penampungan bom, baik kamar komunal maupun di rumah pribadi mereka masing-masing," kata Bielski, Selasa (28/2).
"Apakah kita siap untuk perang? Tidak ada yang bergerak terlalu lambat dan kita telah membuang-buang waktu yang sangat berharga," tambah Bielski. Departemen Urusan Militer Israel telah mengkonfirmasi pernyataan Bielski itu.
Sementara menteri untuk urusan militer, Ehud Barak, mengklaim jika Iran membalas serangan, paling tidak hanya 500 ratus orang Israel yang akan terbunuh.
Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengatakan pada 9 Februari "Israel memiliki banyak pilihan cara, ketika dunia sanksi internasional gagal membujuk Iran untuk menghentikan program nuklirnya." katanya.