Selasa 28 Feb 2012 18:03 WIB

Kejakgung Diminta tak 'Masuk Angin' Usut Kasus Pegawai Pajak

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Dewi Mardiani
Foto paspor Dhana Widyatmika
Foto: tribunnews
Foto paspor Dhana Widyatmika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) meminta Kejaksaan Agung (Kejakgung) agar jangan sampai masuk angin dalam pengusutan kasus pegawai pajak, Dhana Widyatmika, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ketua Kelompok Regulasi PPATK, Fitriadi, mengungkapkan agar penyidikan kasus tersebut dilakukan dengan sebaik-baiknya.

"Sekarang ada di Kejakgung. Kita lihat bersama, jangan sampai masuk angin," ungkap Fitriadi, saat dihubungi, Selasa (28/2). Fitriadi menjelaskan Laporan Hasil Analisis (LHA) diberikan kepada penyidik Kejakgung beberapa waktu lalu. Fitriadi meminta agar LHA tersebut ditindaklanjuti dengan baik.

Kejakgung menetapkan pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Dhana Widyatmika (DW), sebagai tersangka setelah diketahui memiliki harta kekayaan yang tidak wajar. Penetapan tersangka terhadap DW itu telah dilakukan Kamis (23/2) dan sudah dicegah untuk berpergian ke luar negeri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement