Rabu 29 Feb 2012 08:27 WIB

Fitra: Penerimaan Negara Bukan Pajak DPR Rendah

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dari tahun ke tahun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) DPR terus mengalami penurunan. Hal tersebut memancing kecurigaan mengingat terdapat banyak kantor-kantor jasa di dalam gedung DPR.

Sekretariat Nasional Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) mencatat target alokasi penerimaan tahun 2012 sebesar 203.066.000. Jumlah tersebut mengalami penurunan 27 juta dibandingkan tahun 2011 yang sebesar 203.066.000.

"Penurunan ini memancing kecurigaan publik mengingat tidak ada kantor yang tutup. Malah ada penambahaan kantor baru. Selain itu penerimaan DPR ini juga terlalu sedikit mengingat banyaknya kantin serta kantor-kantor bank seperti BNI, Mandiri, dan lain-lain," ujar Koordinator Investigasi dan Advokasi Fitra, Uchok Sky Khadafi, melalui pesan Blackberry Messenger-nya, Rabu (29/2).

Oleh karena itu Fitra meminta pimpinan DPR agar mendorong kesekjenan melakukan keterbukaan pendapatan setiap tahun. "Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari praktek-praktek 'mark-down' pendapatan anggaran DPR," ujar Uchok.

Fitra, kata Uchok, menduga banyaknya gedung DPR yang digunakan untuk kantor-kantor jasa tersebut merupakan alasan DPR ingin membangun gedung baru. "Jadi selama ini alasan membangun gedung baru bukan karena ruang anggota DPR sempit namun karena ingin disewakan kepada swasta," kata Uchok.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement