REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kejaksaan Agung ternyata telah menetapkan tersangka baru berinisial R yang merupakan pejabat Indosat berkewarganegaraan India namun telah kabur ke Singapura. Saat dikonfirmasikan, Kejaksaan Agung bungkam dan berkelit tidak mengetahui.
"Supaya lebih afdol biar ke Pak JAM Pidsus (Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Andhi Nirwanto)," kata Jaksa Agung, Basrief Arief yang ditemui usai acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Ruang Baharuddin Lopa Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (29/2).
Sementara itu, JAM Pidsus, Andhi Nirwanto juga berkelit belum ada penetapan untuk tersangka baru dalam kasus korupsi PT Indosat Mega Media (IM2)/Indosat yang diperkirakan kerugian negaranya sekitar Rp 3,8 triliun. Ia juga mengakui belum mengetahui informasi adanya tersangka baru kasus Indosat yang melarikan diri ke Singapura.
Ia sendiri mengaku penyidikan kasus korupsi IM2/Indosat masih terus berjala. Bahkan ia mengklaim meminta kepada penyidik untuk mempercepat penyelesaian perkara ini. Hingga saat ini, ia melanjutkan, penyidikan masih dalam tahap pemeriksaan sakai-saksi.
"Belum, belum ada (informasi tersangka baru Indosat melarikan diri ke Singapura). Saya justru minta kepada tim penyidik untuk mempercepat penyelesaian perkara ini. Sampai saat ini masih pemeriksaan saksi-saksi," jelasnya.
Sebelumnya Direktur Penyidikan pada JAM Pidsus Kejaksaan Agung, Arnold Angkouw mengungkapkan adanya seorang tersangka baru dalam kasus korupsi IM2/Indosat. Tersangka baru tersebut merupakan pejabat Indosat yang warga negara asing (WNA) asal India berinisial R dan telah melarikan diri ke Singapura.
Ikuti Whatsapp Channel Republika