REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi pengawas melakukan pembersihan terhadap siapa pun kader partai yang bermasalah terkait etika partai, demikian Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua, menegaskan. Ia pun menyangkal pembersihan itu dilakukan untuk menyingkirkan orang dekat Anas Urbaningrum.
''Komwas punya hak untuk verifikasi. Pembersihan dilakukan untuk siapa saja. Kalau memang ada yang dulu disebut kubu Marjuki ali dan Andi Mallarangeng itu silakan saja. Silakan diproses, tidak masalah,'' katanya di gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/2).
Sebelumnya, pakar politik UIN Syarif Hidayatullah, Saiful Umam mengatakan, pemecatan yang terjadi di Partai Demokrat ditujukan untuk menumbangkan Anas Urbaningrum dari posisi ketua umum.
Selain itu, jelasnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun telah secara tegas dan jelas meminta agar dilakukan pembersihan partai secara menyeluruh. Bahkan telah secara tegas dikatakan, komisi pengawas akan menindak kader yang melanggar etik.
Sedangkan kader yang melanggar hukum akan diserahkan ke penegak hukum yang terkait. Partai tidak akan membantu kader yang melakukan korupsi. ''Kita menerjemahkan ssuai apa yg ada. Kata2 itu bukan bersayap. Tapi aktual.''
Hanya saja, jelasnya, upaya bersih-bersih partai itu harus dilakukan berdasarkan data akurat. Jangan sampai ada laporan dari anggota mengenai anggota lainnya dan langsung ditindak tanpa verifikasi.