Rabu 29 Feb 2012 22:05 WIB

Palestina Undang DK PBB ke Wilayah Pendudukan

Dewan Keamanan PBB (Ilustrasi)
Foto: AP Photo
Dewan Keamanan PBB (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pengamat tetap Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, kemarin, mengatakan di Markas PBB bahwa ia telah mengundang anggota Dewan Keamanan (DK) PBB untuk berkunjung ke wilayah Palestina yang diduduki Israel. Namun timpalan Mansour dari Israel mengatakan, usul itu adalah pengalihan perhatian dari masalah yang dihadapi Timur Tengah.

"Saya harap kunjungan Dewan Keamanan ini dapat segera dilaksanakan sehingga Dewan Keamanan dapat memikul tanggung jawab dalam menangani berbagai masalah dan berusaha menghentikan situasi. Sebab, kami hidup di daerah tempat demikian banyak ledakan di sekeliling kami," kata Mansour seperti diberitakan Xinhua dan dipantau Antara, Rabu (29/2).

Dewan Keamanan, yang memiliki 15 anggota, mengadakan pertemuan terbuka guna membahas situasi di Timur Tengah. Dalam kesempatan itu, Mansour mengatakan, Palestina ingin anggota DK PBB melihat secara langsung kenyataan mengenai rakyat Palestina di Wilayah Pendudukan, termasuk permukiman Yahudi, tembok pemisah, dan kesulitan yang dihadapi orang Palestina di Jerusalem Timur.

Dia berharap kunjungan tersebut akan mendorong Dewan untuk mengumpulkan keterangan dan memutuskan jalur tindakan yang akan sesuai untuk membawa Israel, penguasa pendudukan, agar mematuhi kewajibannya berdasarkan Peta Jalan dan berdasarkan hukum internasional.

Sementara itu, Prosor mengaku terkejut saat mendengar mengenai undangan Palestina kepada DK PBB. "Saya kira ini sangat mengejutkan saya sebab saya kira Palestina takkan berusaha mengalihkan perhatian dari apa yang terjadi pada saudara mereka di Suriah, seratus orang tewas setiap hari, berusaha mengalihkan perhatian ke tempat lain --saya tak mengira Palestina akan menempuh jalur itu," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement