Rabu 29 Feb 2012 22:31 WIB

Khofifah;Indonesia Kehilangan Penyangga Kekuatan Spiritual

Rep: nasih nasrullah/ Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa merasa kehilangan atas kepergian Kiai Faqih. Menurutnya, Kiai Faqih adalah figur ulama panutan.

“Kiai Faqih  mulai dikenal dan didengar serta diperhatikan berbagai pemikiran kebangsaannya saat awal reformasi,” katanya ketika dihubungi, Rabu malam (29/2.

Menurutnya, Gus Dur sering menjadikan fatwa Kiai Faqih sebagai referensi gerakan reformasi, khususnya saat mendirikan PKB dan saat mengambil keputusan pencalonan Presiden.

“Beliau dikenal sebagai Kiai Langitan bukan sekadar karena pondok pesantrennya di desa langitan, tetapi berbagai pertimbangan penting kenegaraan dan kebangsaan selalu dikeluarkan setelah mendapatkan sinyal 'langit', maksudnya berdasarkan istikhoroh,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, Kiai Faqih merupakan salah satu penyanggah kekuatan spiritual bangsa Indonesia. Pesantren, warga NU dan warga bangsa  sangat kehilangan atas kepergiannya.

“Saat negara mengalamai berbagai krisis, beliau menggerakkan istighotsah dan berbagai wirid/amalan keagamaan untuk memohon pertolongan Allah. Yang terakhir ini sangat jarang dilakukan ulama akhir-ahkir ini. Kalau ada, resonansinya tidak sekuat Kiai Faqih,” tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement