REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arjen Robben berhasil memecundangi Inggris di Wembley. Gol yang dicetak pemain milik Bayern Munich di injury time babak kedua itu mengantarkan Belanda memetik kemenangan 3-2 atas Inggris dalam laga ujicoba antarnegara, Kamis (1/3) dinihari WIB.
Kekalahan di Wembley ini menjadi yang pertama diraih Inggris setelah kali terakhir dipermalukan Prancis pada November 2010. Selain itu, kekalahan ini menjadi debut yang mengecewakan bagi pelatih caretaker, Stuart Pearce. Pearce didaulat sebagai pelatih sementara menyusul mundurnya Fabio Capello.
Dalam laga ini ban kapten Inggris diberikan kepada Scott Parker. Kepercayaan ini merupakan yang pertama didapat oleh pemain milik Tottenham Hotspur itu dalam sebelas kali penampilannya membela timnas.
Untuk menghadapi Belanda, Pearce menampilkan skuad muda. Pemain yang telah berusia lebih dari 30 tahun tercatat hanya Steven Gerrard, Scott Parker, dan Gareth Barry. Sebaliknya di kubu Belanda, pelatih Bert van Marwijk memboyong para pemain sarat pengalaman di dalam skuadnya.
Mengawali laga ini kedua tim tampil dengan permainan terbuka. Kedua tim saling berusaha menyerang. Tapi sayang selama 45 menit pertama itu tak ada satupun gol yang didapat kedua tim.
Kebuntuan serangan itu baru dapat dipecahkan setelah memasuki menit ke-57. Sodoran bola dari Nigel de Jong dimanfaatkan dengan sempurna oleh Arjen Robben. Belanda unggul.
Keunggulan itu terus bertambah hanya dalam waktu tak lebih dari satu menit. Klaas-Jan Huntelaar kembali memaksa kiper Joe Hart memungut bola dari dalam jaringnya. Gol kedua Belanda ini tercipta setelah umpan silang dari Dirk Kuyt berhasil ditanduk dengan sempurna oleh Huntelaar.
Inggris baru bisa memperkecil defisit gol setelah pertandingan berjalan 85 menit. Pada masa ini, Gary Cahill berhasil membobol gawang Belanda usai mendapatkan umpan dari Leighton Baines.
Namun memasuki satu menit waktu injury time, Ashley Young berhasil menyamakan skor menjadi 2-2. Umpan dari Phil Jones itu dituntaskan dengan sempurna oleh pemain milik Manchester United tersebut.
Sayang, euforia publik Inggris hanya bertahan singkat. Selang satu menit kemudian, Robben melukai hati para pendukung Inggris. Sebelum bola yang dilepaskan oleh Robben masuk dalam gawang, bola itu sempat membentur Cahill. Alhasil, para pendukung Inggris seakan tak terpercaya kegembiraan yang singkat itu harus berakhir dengan kegalauan.