REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo mengharapkan peraturan presiden tentang program diversifikasi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan bermotor dapat diterbitkan sebelum akhir Maret 2012.
Penerbitan perpres tentang program diversifikasi pemakaian BBM itu penting segera dilakukan karena akan menunjukkan komitmen pemerintah yang akan mulai menerapkan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi, kata Evita di Jakarta, Kamis (1/3).
"Supaya pemerintah itu konsiten dan supaya tetap bagus, sebelum akhir Maret perpres-nya harus sudah selesai," kata Evita.
Dirjen mengatakan bahwa saat ini konsepnya sudah ada dan sedang menuju tahap finalisasi. "Kita sedang menyiapkan konsepnya, tadi dalam rapat agak komprehensif. Jadi tadi baru rapat yang ketiga kalinya," ujarnya.
Sementara itu, untuk mendukung program diversifikasi energi tersebut, pemerintah akan membangun sebanyak 54 SPBG di wilayah Jawa-Bali. Dalam pembangunan SPBG itu, pemerintah berharap peran swasta untuk ikut terlibat.
"Ada 54 SPBG sedang kita usahakan, tapi sekarang lagi diusahakan agar swasta ikut bangun juga. Kan jadi tidak 'fair' kalau swasta bangun harganya sama seperti kita," tutur Evita.