Jumat 02 Mar 2012 09:48 WIB

Masih Sedikit, Jumlah Pengusaha Muslim Indonesia

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG - Harus diakui, jumlah pengusaha Muslim di Indonesia terbilang sedikit. Padahal Islam dibawa dan berkembang di Indonesia lantaran disyiarkan oleh pengusaha.

 Pemimpin Redaksi, Harian Republika, Nashin Masha mengatakan jumlah pengusaha di Indonesia hanya mencapai 0.08 persen. Dari sekian persen itu, hanya sedikit yang merupakan pengusaha Muslim.

"Karena itu, generasi Muslim harus diarahkan ke sana," kata dia saat memberi sambutan dalam acara Bincang Bisnis Kreatipreneur Republika, Jum'at (2/3). Menurut Nasihin, kalau umat Islam tidak jadi pengusaha maka ini akan jadi kemunduran.

Ambil contoh Islam di Persia, Islam datang lalu membangkitkan Persia yang hancur luluh lantah. Lalu Spanyol dan negara-negara lain."Akhirnya mari kembali kepada ajaran Islam, untuk berkembang dan maju, pesantren merupakan harapan bagi kemajuan umat Islam ke depan," katanya.

Untuk itu, Nasihin memberikan apresiasi kepada Pesantren Tebuireng yang meminta Republika agar menggelar bincang bisni kreatipreneur di Pesantren. "Saya cukup terkejut dengan telepon dari Gus Sholah, ini yang membuat saya mengapresiasi beliau. Gus Sholah tahu tren jadi pengusaha tengah berkembang di Indonesia," pungkasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement