REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wacana penggantian Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah menguat. Namun, sebelum isu meluar, Partai Demokrat buru-buru mengklarifikasi hal tersebut.
"Sampai hari ini kita belum mendengar ke arah sana penggantian ketua fraksi maupun ketua komisi," tegas Wasekjen Partai Demokrat, Saan Mustopa di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (2/3).
Sebelumnya, terdengar kabar kalau akan ada penyegaran di Fraksi Partai Demokrat di DPR. Posisi ketua fraksi yang saat ini diisi Jafar Hafsah dikatakan akan diberikan ke orang lain.
Beberapa nama yang sempat mencuat menggantikan Jafar yaitu, wakil ketua fraksi Ramadhan Pohan dan Sutan Bhatoegana, Saan Mustopa yang juga menjabat sebagai sekretaris fraksi, dan sekjen DPP Edhie Baskoro Yudhoyono.
Saan mengaku memang akan ada penyegaran di tingkat fraksi. Hanya saja, sampai saat ini DPP belum memutuskan apakah akan mengganti ketua fraksi dan juga wakil komisi.
"Itu sepenuhnya kewenangan DPP yang sedang mempersiapkan dan tentu harus dikonsultasikan. Sampai hari ini belum ada siapa yang akan diganti, masih akan terus dievaluasi," tambah anggota Komisi III DPR tersebut.
Ia pun membantah kalau pergantian pengurus fraksi merupakan rekomendasi dewan kehormatan dan komisi pengawas partai. "Sampai saat ini DPP belum pernah mendapatkan itu," tuturnya.
Namun, jelasnya, penyegaran kepengurusan merupakan hal yang biasa terjadi di partai politik. Tak hanya terjadi di Partai Demokrat saja. Partai-partai lain pun kerap melakukan rotasi kepengurusan. Tapi untuk kapan penyegaran itu akan dilakukan, ia meminta untuk menunggu sikap dan keputusan dari DPP.
Saan juga membantah adanya 22 anggota yang keluar dari partai pemenang pemilu itu. ''Sampai hari ini saya belum dengar nama-nama itu dan belum ada yang mengatakan seperti itu,'' pungkas dia.