REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak mentah di pasar dunia sempat melonjak, setelah media-media Iran memberitakan bahwa pipa saluran minyak Arab Saudi terbakar. Namun, harga minyak kembali turun setelah Arab membantah berita tersebut.
Kontrak utama minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April di New York, merosot 2,14 dolar AS menjadi 106,70 dolar AS per barel, sehari setelah mencapai tertinggi sembilan bulan pada 110,55 dolar AS. Sedangkan, Brent North Sea untuk April jatuh 2,55 dolar AS menjadi 123,65 dolar AS per barel.
Kontrak Brent telah melonjak pada Kamis ke 128,40 dolar AS -- tingkat tertinggi sejak 23 Juli 2008 -- setelah sebuah media Iran melaporkan sebuah pipa saluran minyak terbakar di Arab Saudi.
"Lonjakan harga itu dipicu oleh media Iran yang melaporkan sebuah pipa saluran minyak meledak di Arab Saudi," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch.
"Sekalipun cerita asli datang dari Iran dan tidak diragukan lagi sengaja disebar, pasar jelas percaya ada terjadi peningkatan risiko kekurangan pasokan," tambahnya.