REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Setelah sempat dikudeta Persiwa Wamena dan Persipura sebegai pemegang puncak tahta klasmen sementara Liga Super Indonesia (LSI), Sriwijaya FC kembali bertahta dipuncak kompetisi LSI 2011/2012.
Menekuk tamunya Persisam Putra Samarinda dengan skor telak 3 – 1 dalam petandingan lanjutan LSI di stadion Gelora Sriwijaya, Sabtu (3/3), Sriwijaya FC kembali menduduki peringkat pertama dengan raihan 30 poin di atas pesaingnya Persipura dan Persiwa.
Persipura yang beberapa jam sebelumnya menaklukan Pelita Jaya 2 – 1 juga meraih 30 poin. Namun klub juluk Laskar Wong Kito unggul dalam selisih gol. Persiwa berada di peringkat tiga dengan 29 poin.
Dengan kemenangan 3-1 atas Persisam, Keith Kayamba Gumbs dan kawan-kaan memasukan 34 gol ke gawang lawan dan kebobolan 13 gol atau selisih 21 gol. Selisih gol ini lebih baik dari Persipura dengan selisih 12 gol. Namun Persipura baru menjalani 14 pertandingan dan Sriwijaya FC sudah melakoni 15 pertandingan.
Menurut Kashartadi, “Saat ini setiap selisih gol dan setiap poin sangat menentukan posisi Sriwijaya FC pada putaran pertama ini.”
Pertandingan Sriwijaya FC melawan Persisam berlangsung menarik dan keras. Tiga gol Sriwijaya FC, dua gol diperoleh dari tendangan pinalti. Gol pertama Sriwijaya FC diciptakan Keith Kayamba Gumbs dari titik pinalti pada menit 11 setelah sebelumnya, pemain Sriwijaya FC Siswanto dijatuhkan pemain belakang Persisam di area kotak terlarang.
Gol kedua Sriwijaya FC kembali dicetak Kayamba setelah lolos dari jebakan off side dan membuat pemain asal St Kitts dan Nevis sementara menjadi top skor LSI dengan perolehan 14 gol.
Gol ketiga Laskar Wong Kito kembali diperoleh dari titik pinalti. Kali ini Hilton Moreira dijatuhkan pada area terlarang menit 95, dan wasit menunjuk titik putih. Pemain yang sedang dirundung nasalah ini berhasil menyarangkan gol ketiga kemenangan Sriwijaya FC ke gawang Persisam yang dijaga Agus Prasetyo.
Satu-satunya gol balasan dicetak Cristian Gonzales melalui sundulan pada menit ke-110, memanfaatkan kelengahan pemain belakang Sriwijaya FC yang pada pertandingan sore tadi tidak menurunkan tiga pilar utamanya, Firman Utina, Mahyadi Panggabean dan Supardi yang terkena akumulasi kartu kuning.
Pada pertandingan tersebut, Sriwijaya FC kehilangan penjaga gawang utamanya Ferry Rotinsulu yang cidera dan terpaksa ditandu keluar lapangan pada menit 18, setelah berbenturan kepala dengan pemain belakang Achmad Jufrianto yang mengalami cidera pada bagian kepala.
Usai pertandingan Pelatih Persisam, Hendro Susilo, mengakui pemain kesebelasannya kalah kualitas dari SFC. “Kami realistis dalam menghadapi Sriwijaya FC yang merupakan 'Inter Milan'-Indonesia ini. Kami juga memiliki masalah dalam transisi antara menyerang dan bertahan. Saya cukup puas dengan pemainan anak-anak,” ujarnya.
Semenatar itu pelatih Srwijaya FC Kas Hartadi mengatakan, para pemainnya bermain baik, sehingga mampu menyelesaikan peluang menjadi gol.