REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Dua pelaku bom bunuh diri menyerang pangkalan militer di provinsi al Bayda, selatan Yaman, Sabtu, dengan menabrakan mobil penuh bahan peledak. Aksinya menewaskan empat orang yang salah satunya adalah tentara.
Serangan menargetkan barak pasukan Garda Republik. Serangan terjadi hanya beberapa hari setelah Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa mereka memiliki informasi tentang rencana al-Qaidah meledakkan delapan mobil di ibu kota Sanaa dan kota pelabuhan Aden.
"Ledakan itu sangat keras dan terjadi di Dar al-Nasr yang merupakan pangkalan militer Garda Republik," kata satu laman internet oposisi. "Warga kota ketakutan. Ledakan yang terasa hingga jarak dua kilometer itu merusak puluhan rumah serta menerbangkan jendela-jendela rumah."
Dalam pesan teks yang dikirim ke Reuters, al-Qaidah mengklaim bertanggung jawab atas serangan al Bayda. Mereka mengatakan serangan tersebut sebagai pembalasan atas kejahatan Garda Republik.
Namun demikian, tidak ada cara untuk memverifikasi apakah teks itu benar berasal dari para gerilyawan al-Qaidah. Karena, mereka menggunakan metode tertentu dalam berkomunikasi dengan media.
Ikuti Whatsapp Channel Republika