REPUBLIKA.CO.ID,Siapa yang menyangka, Indonesia adalah rumah kedua bagi saxofonis Dave Koz. Perkenalannya dengan Peter Gontha, membawa Dave Koz datang ke Indonesia. Ia langsung jatuh cinta dengan negara ini. Hampir setiap tahun ia datang ke Indonesia. Ia pun tak segan berkolaborasi dengan musisi-musisi Indonesia. Tak hanya musik jazz. Grup Ada Band, adalah salah satu band beraliran pop rock yang pernah dibantu oleh Dave Koz. Lahir 27 Maret 1963 dan besar di lembah San Fernando, Los Angeles, AS, Koz merilis album pertama kali tahun 1990. Hingga kini ia sudah meluncurkan 10 album.
Dave Koz memang cukup populer sebagai musisi sax beraliran urban contemporary, light jazz, dan pop. Namanya disejajarkan dengan saxofonis terkenal lainnya David Sanborn, sehingga dia disebut-sebut sebagai 'Sanborn Kedua'.
Koz mengenal alat tiup ini dari kakaknya. Kemudian ia bergabung dan memutuskan untuk menjadi peniup sax. Ia sempat lulus dari UCLA, namun dunia musik lebih membuatnya tertarik
Sejumlah album sudah dihasilkannya, diantaranya adalah Dave Koz, Lucky Man, Off The Beaten Path, December Makes Me Feel This Way, dan Dave Koz & Friends - A Smooth Jazz Christmas (2001).
Sejumlah penghargaan pernah diterima Koz. Diantaranya sembilan kali dinominasikan mendapatkan Grammy Award. Nama Koz juga diabadikan di Walk of Fame. Lagu-lagu Dave Koz yang cukup populer adalah Let It Free, Together Again, Silverlining dan Anything's Possible. Dalam setiap penampilannya, Koz seringkali membuat kejutan-kejutan dengan membawakan lagu-lagu Indonesia. Salah satu lagu yang sering dibawakan Dave Koz adalah lagu Aku Cinta Padamu, milik penyanyi Ruth Sahanaya