REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Para pejabat senior Amerika Serikat (AS) dan rezim Israel akan mengadakan pertemuan untuk membahas cara menyerang Iran. Pertemuan itu akan dihadiri oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Presiden AS, Barack Obama di Washington pada 5 Maret mendatang.
"Mereka ingin merencanakan langkah ke depan untuk menyerang Iran dan menyatakan bahwa bangsa Iran tidak memiliki hak untuk memiliki program energi nuklir. Meskipun, jelas bahwa program energi nuklir di Iran adalah penggunaan atom energi untuk tujuan damai, "kata Ralph Schoenman, Minggu (4/3).
"Saya pikir apa, baik AS maupun Israel akan membahas bagaimana mereka dapat melakukannya bersama-sama, tentang destabilisasi Iran dan pembongkaran kedaulatan nasional dan integritas nasionalnya. Itulah salah satu agendanya," tambahnya.
Schoenman berpendapat bahwa Washington memiliki sebuah pemikiran ideologis untuk luar negeri, seperti yang terjadi dalam perang pimpinan AS di Afghanistan dan Irak, dan sekarang para pejabat AS berusaha untuk mengeksplorasi kesempatan untuk mengintensifkan perang dan ancaman mereka ke kedaulatan Iran.
Untuk itu, para analis politik meminta semua hak asasi manusia dan pendukung demokrasi untuk menentang intervensi perang yang akan dilakukan oleh AS dan rezim Israel.