REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING-- Ledakan di sebuah depot senjata di ibukota Republik Kongo, Brazzaville, telah menewaskan enam pekerja konstruksi Cina dan melukai puluhan lainnya. Mereka adalah para pekerja dari perusahaan Cina di negara itu.
"Para korban insiden, yang terjadi pada Ahad (4/3), adalah ada di bagian dari 140 pekerja Cina dari Beijing Konstruksi Engineering Group (BCEG)," kata Kedutaan Besar China di Brazzaville, dikutip Press TV.
"Sejumlah korban yang cedera, masih berada dalam kondisi kritis," ujar seorang pejabat kedutaan. Setidaknya 206 orang tewas dan lebih dari 1.500 lainnya luka-luka oleh ledakan yang mengguncang ibukota tersebut, sekitar jam 8.00 waktu setempat, dan meratakan gedung-gedung dekat lokasi kejadian.