REPUBLIKA.CO.ID, ROMA - Pelecehan rasial di sepakbola kembali terjadi saat AS Roma tersungkur di kaki Lazio, dalam lanjutan Liga Italia Serie-A, bertajuk derby ibu kota. Kali ini palang pintu gaek AS Roma, Juan yang menjadi korbannya.
Usai laga, setidaknya 60 ribu Romanista --julukan pendukung Roma-- yang tak terima timnya dibungkam Lazio terlibat saling ejek dengan pendukung Lazio. Bahkan, ultras Roma sempat membentangkan spanduk bertuliskan “AS Roma 11 kali runner up Serie A, Lazio 11 kali degradasi ke Serie B.”
Laziale -- sebutan untuk tifosi Lazio-- tak tinggal diam, dan bertindak lebih ekstrim. Mereka melampiaskan kekesalannya kepada Juan. Seperti kata pepatah, 'sudah jatuh tertimpa tangga', sudah timnya kalah bek berkebangsaan Brazil itu juga harus menerima ejekan yang menjurus ke pelecehan rasial.
"Mohon maaf kepada mereka (fans Lazio). Ejekan itu tidak akan mempengaruhi saya yang telah punya karakter di atas lapangan," kata Juan menanggapi ejekan tersebut.
Bek berusia 33 tahun itu pun mengungkapkan kekecewaannya atas tak sportif fans Lazio yang sepertinya tidak membaca buku fair play dari FIFA terkait tindakan rasial. Juan mengaku, selama 10 tahun tinggal di Kota Roma, baru kali ini dirinya menjadi sasaran rasisme. Beruntung, Juan mendapat dukungan penuh dari para pemain Lazio yang langsung meminta maaf seusai laga.
“Saya cukup heran dengan tindakan supporter Lazio. Selama ini saya tidak pernah melakukan tindakan yang melecehkan klub mereka. Saya justru selalu hormat kepada tim dan fans Lazio,” ucap mantan pemain Bayern Leverkusen itu.
Tapi, kekalahan Roma atas Lazio lebih membuat sedih pemain bernama lengkap Juan Silveira dos Santos itu ketimbang aksi pelecehan fans Lazio terhadap dirinya. Dikatakannya, Roma pantas memetik hasil maksimal mengingat perjuangan keras Francesco Totti dkk yang harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-7 pascakiper Roma, Marteen Steklenburg diganjar kartu merah usai melanggar striker Lazio Miroslav Klose di kotak terlarang.
Kemenangan 2-1 atas Roma membuat Lazio merangsek ke peringkat ketiga Liga Italia Serie-A menggeser Udinese yang melorot ke tempat keempat. Sementara Roma terpaku di peringkat keenam.